Jumat, 28 Februari 2025

Liputan Lapangan Meugang

Meugang 2025: Warga Serbu Pedagang Daging di Sepanjang Jalan Beurawe


Banda Aceh, 10 Maret 2025 – Tradisi Meugang jelang Ramadhan kembali meramaikan suasana di Banda Aceh. Di sepanjang Jl. Teuku Iskandar, Beurawe, warga berbondong-bondong membeli daging meski harga melonjak.

Sejak pagi, pedagang daging memenuhi tepi jalan, melayani pelanggan yang antre untuk mendapatkan daging segar. Harga daging sapi yang biasanya Rp150 ribu per kg kini naik menjadi Rp180 ribu per kg.

"Meugang gak ada daging itu dik nggak lengkap, walaupunkan mahal tetap kami beli. Cuma ya kalau bisa sih jangan naik tinggi kali," ujar Bu Fatimah (50), warga Beurawe yang rutin berbelanja setiap Meugang.

Di sisi lain, pedagang daging mengakui kenaikan harga terjadi karena permintaan meningkat drastis. "Tiap tahun emang kayak gini dik, banyak yang beli, jadi harga naik. Tapi aman aja kalo stok daging, pasti cukup lah sampai sore," kata Bang Ridwan (45), pedagang daging di lokasi.

Selain daging sapi, ayam dan ikan juga mengalami kenaikan harga. "Ayamni kan yang biasanya Rp35 ribu, sekarang udah jadi Rp45 ribu per ekor dik. Tapi ya tetap laku, karenakan orang banyak yang cari alternatif, kalau daging kan mahal kali" kata Nur (35), pedagang ayam.

Tak hanya daging, warga juga menyerbu pedagang bumbu dapur. "Orang Aceh kalau masak Meugang bumbunya harus lengkap dik. Orang beli lengkuas, serai, cabai giling, sampai santan buat rendang, makannya laku kali kalau udah masuk masa meugang" ujar Mak Ani (55), penjual bumbu.

Pantauan di lapangan, aktivitas jual beli berlangsung ramai hingga siang hari. Menjelang sore, kepadatan mulai berkurang. Dan malam haripun tak kalah ramai warga yang masih ingin membeli daging meugang. Namun, aroma daging segar dan bumbu masakan yang menyeruak di udara menjadi tanda bahwa semangat Meugang tetap hidup di hati masyarakat Aceh.

Di beberapa rumah, suara ulekan terdengar dari dapur, menumbuk bumbu untuk memasak rendang dan gulai khas Meugang. Para ibu sibuk menyiapkan hidangan terbaik untuk keluarga, sementara anak-anak menunggu dengan antusias.

Meski harga daging melonjak, tak ada yang ingin melewatkan tradisi ini. Bagi masyarakat Aceh, Meugang bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang kebersamaan dan keberkahan menyambut bulan suci Ramadhan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toilet Fakultas Dakwah: Bersih Tapi Bikin Merinding, Kenapa Harus Pakai Senter HP?

            Toilet Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry. Foto: Dokumentasi Pribadi Banda Aceh, Sabtu, 14 Juni 2025 – Toilet Fakultas...