Jumat, 04 April 2025

Pante Gemasih Jadi Pilihan Favorit untuk Camping dan Glamping saat Libur Lebaran

 

Takengon – Libur lebaran di Takengon, Aceh Tengah, bukan cuma soal silaturahmi dan makan lontong, tapi juga jadi momen buat rehat sejenak dari rutinitas. Salah satu tempat yang ramai diserbu wisatawan lokal hingga luar kota adalah Pante Gemasih, lokasi wisata alam yang terletak di pinggir Danau Lut Tawar.

Sejak H+2 Lebaran, hampir seluruh villa yang berada di sekitar Danau Lut Tawar sudah penuh dengan pengunjung. Beberapa di antaranya bahkan sudah dipesan jauh-jauh hari sebelum Lebaran.

“Dari seminggu sebelum Lebaran, booking-an udah penuh. Ada yang dari Medan, Lhokseumawe, Banda Aceh juga. Biasanya orang  ke sini mau lihat pemandangan danau, refreshing sama keluarga,” kata Mukhlis (62), pemilik tempat wisata Pante Gemasih di kawasan Danau Lut Tawar, tepatnya di Desa Kelitu..

Yang bikin Pante Gemasih makin hits tahun ini adalah tren camping dan glamping—alias camping versi mewah yang tetap nyatu sama alam tapi tetap nyaman. Area ini dipadati pengunjung sejak hari kedua lebaran, mulai dari keluarga muda sampai anak-anak muda yang cari spot healing.

Di bawah area villa, tepatnya di Pante Gemasih, tersedia juga area camping yang cukup luas dan langsung menghadap Danau Lut Tawar. Menariknya, bagi pengunjung yang tidak membawa tenda sendiri, pihak pengelola sudah menyediakan fasilitas penyewaan tenda.

“Kita sediakan tenda lengkap sama matras, jadi tamu nggak perlu repot bawa sendiri. Tinggal datang, langsung bisa camping,” kata Mukhlis (62), pemilik Villa Pante Gemasih yang juga mengelola area glamping di sana.

Tenda-tenda warna-warni berdiri rapi di bawah villa, menghadap langsung ke Danau Lut Tawar. Saat sore hari, pengunjung bisa menikmati sunset sambil ngopi di depan tenda. Bahkan ada yang sengaja datang cuma buat duduk-duduk dan foto-foto karena view-nya memang sangat cantik.

Glamping di sini cocok buat yang pengen suasana alam tapi nggak mau ribet. Tapi, kalau camping biasa, tetap bisa bawa tenda sendiri juga. Cuma ya, untuk alat-alat seperti lampu, selimut, atau alat masak, tetap harus disiapkan sendiri.

Salah satu pengunjung asal Medan, Borna Sembiring, bilang dia tertarik datang ke Pante Gemasih gara-gara lihat dari story temannya.

“View-nya tenang, dingin, pas kali buat ngilangin capek. Danau ini cakep, tendanya juga udah ready. Kalau di Medan jarang yang begini,” ucapnya sambil membongkar tas ransel.

Tak hanya penginapan dan camping, wisata alam seperti arung jeram di Lukup Badak juga dipadati wisatawan yang ingin mencoba sensasi mengarungi derasnya aliran sungai di tengah sejuknya udara Takengon.

“Betul-betul rame kali tahun ini! Dari sebelum Lebaran udah banyak kali yang booking, mana penuh semua tempat. Biasanya kan kalau Lebaran kayak gini memang banyak yang cari aktivitas seru, makanya arung jeram selalu habis laku,” ujar Alfi (22), salah satu pemandu wisata arung jeram.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Toilet Fakultas Dakwah: Bersih Tapi Bikin Merinding, Kenapa Harus Pakai Senter HP?

            Toilet Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry. Foto: Dokumentasi Pribadi Banda Aceh, Sabtu, 14 Juni 2025 – Toilet Fakultas...